Sdbim.sch.id
- Pemanasan global kini bukan lagi isu
lingkungan, melainkan fakta nyata masalah lingkungan yang sedang terjadi.
Pemanasan global menyebabkan siklus pergantian musim menjadi sulit
diprediksi. Fakta nyata dari pemanasan global ini ditandai dengan musim kemarau
yang menyebabkan kekeringan dan curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir.
Aksi nyata yang dapat mencegah memburuknya kondisi lingkungan
akibat pemanasan global adalah dengan memelihara dan menjaga lingkungan alam
saat ini. Berbagai konsep pemeliharaan lingkungan dibentuk oleh organisasi
internasional, Pemerintah dan juga komunitas di dalam negeri. Aksi nyata yang
dapat dilakukan adalah penghijauan lingkungan baik di lingkungan masyarakt
maupun di lingkungan sekolah sebagai sarana media pembelajaran dalam menjaga
dari pemanasan global.
Lingkungan dan Ruang belajar di kelas
juga dapat dijadikan medium penghijauan, seperti penataan ruangan kelas yang
menempatkan furnitur untuk pot tanaman. Suasana seperti ini akan menambah kesan
teduh di dalam kelas karena udara lebih segar dan siswa mendapat manfaat dari
penghijaun ini.
Taman kota bisa menjadi sarana edukasi bagi siswa siswa Sekolah Dasar. Taman kota atau hutan kota menjadi laboratorium bagi anak-anak sekolah untuk belajar mengenal tanaman dan cara-cara memelihara lingkungan. Penghijauan di taman kota bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, karena lebih dekat dengan alam dan melatih kepekaan pada lingkungan. Membawa anak ke taman kota jauh lebih bermanfaat dibandingkan membawa anak-anak bermain di dalam Mal.
Berikut beberapa manfaat penghijauan
bagi lingkungan dan manusia:
- Penghijauan Untuk Mencegah Banjir;
- Menjaga kualitas air tanah;
- Mengurangi polusi udara;
- Mengurangi Dampak Hujan Asam;
- Pengontrol Iklim;
- Mengurangi partikel debu;
- Mencegah Efek Rumah Kaca;
- Suplai Pupuk Alam;
- Pencegah Erosi;
- dll.